Definisi Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.lihat sumber
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui
suatu sistem proyeksi.lihat sumber
A map is a medium of communication, and the effectiveness with which it communicates spatial information depends in large measure on the quality with which the displayed features are labeled. A map should render the information of interest clearly, rapidly, and without ambiguity. Cartographers have refined the art of map making over hundreds of years and have established an extensive body of cartographic skills, conventions, and quality standards. Any automatic system for text placement must conform to the same conventions and aim at the same level of cartographic quality.lihat sumber
A map is a visual representation of an area a symbolic depiction highlighting relationships between elements of that space such as objects, region, and themes.
Many maps are static two-dimensiona, geometrically accurate representations of three-dimensional space, while others are dynamic or interactive, even three-dimensional. Although most commonly used to depict geography, maps may represent any space, real or imagined, without regard to context or scale; e.g.Brain Mapping, DNA mapping, and extraterrestrial mapping. lihat sumber
Peta dapat diklasifikasi menjadi dua / 2 jenis, yakni :
1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah DKI Jakarta.
2. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya.
Definisi Pemetaan
Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentukvektor maupun raster.lihat sumber
Kartografi merupakan bagian dari ilmu geografi yang berhubungan dengan pemetaan. Kaitan antara kartografi dengan dokumen ilmiah yaitu dari cara penyajian dan peyimpanan (storage) data. Penyajian data dalam bidang kartografi adalah penyajian informasi dalam bentuk keruangan atau spasial pada bidang datar berupa peta. Penyajian secara grafis dalam informasi spasial ini lebih memudahkan para pengguna peta dalam memahami informasi suatu wilayah hanya dengan melihat peta, daripada harus melihat informasi dalam bentuk data tabular (data tabel).lihat sumber
Surveying is the science, art and technology of determining the relative positions ofpoints above, on, or beneaththe earth surface, or of establishing suchpoints. [sumber : Wolf, Paul R & Ghilani, Charles D. 2002. Elementary Surveying : An Introduction to Geomatics. Prentice Hall. New Jersey]
The Mapping refer to : The making of maps, as in cartography, surveying, and photogrammetry.lihat sumber
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.lihat sumber
Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.lihat sumber
A Geographic Information System (GIS) is the high-tech equivalent of a map. Unlike traditional paper maps, which are usually made to fit a single purpose and, once printed, go out of date fairly quickly, a GIS may be used for any number of different purposes and may combine countless sources of data that can be manipulated and updated at any time.lihat sumber
A geographic information system (GIS) integrates hardware, software, and data for capturing, managing, analyzing, and displaying all forms of geographically referenced information.GIS allows us to view, understand, question, interpret, and visualize data in many ways that reveal relationships, patterns, and trends in the form of maps, globes, reports, and charts.lihat sumber
Global Positioning System (GPS)
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi dengan menggunakan satelit yang dimiliki dan dikelola oleh Departemen Pertahanan Keamanan Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi dan informasi mengenai waktu secara kontinu. GPS terdiri dari tiga segmen utama, segmen angkasa (space segmen) yang terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen sistem kontrol (control segment) yang terdiri dari stasion-stasion pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai (user segment) yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah sinyal data GPS.
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu.lihat sumber
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan.lihat sumber
The Global Positioning System is a satellite navigation system that allows the user to acquire accurate determination of position and velocity based on noisy observation of the satellite signals. The model has the same structure for both position and velocity but with different parameter values.lihat sumber
Prinsip penentuan posisi dengan GPS
Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit.KLIK disini untuk mengunduh jurnal tentang GPS (JUDUL JURNAL :EVALUATION OF LOW COST GPS APPLICATION FOR AN AUTONOMOUS
HELICOPTER IN THE PRESENCE OF KALMAN FILTER
Kamis, 13 Mei 2010
Selasa, 11 Mei 2010
ilmu ukur wilayah (IUW) untuk praktikum "pengenalan alat"
PENGUNTING atau LEVELLING
Gambar diatas adalah alat pengunting atau levelling yang digunakan untuk melakukan penguntingan. Dimana penguntingan adalah penentuan beda tinggi antara dua tempat atau titik.
tujuan dari penguntingan adalah :
1. Mendapatkan beda tinggi antara dua titik/tempat
2. Menentukan titik pedoman tinggi pada lokasi pemetaan.
ini adalah tampilan pengunting yang lengkap dengan trimpot :
PRISMA atau PRISM
GLOBAL POSITIONING SYSTEM atau GPS
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, GALILEO Uni Eropa, IRNSS India.
Sistem ini dikembangkan olehDepartemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS)..
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Cara Kerja GPS
Sistim ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.
1. Kontroler
Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.
2. Segmen Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi.
3. Segmen Pengguna
Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.
THEODOLIT DIGITAL
Theodolit Digital adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.
Theodolit Digital merupakan Alat ukur Dengan teknologi Digital sehingga dapat menghasilkan ketelitian dan akurasi yang baik dalam pengukuran Luas, sudut, beda tinggi, Digital theodolite Sangat baik dalam pengukuran tanah, luas Area, Sudut, peluasan jalan, Jembatan,Dll.
Bagian-Bagian Theodolit
Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian :
1. Bagian atas, terdiri dari :
o Teropong / Teleskope
o Nivo tabung
o Sekrup Okuler dan Objektif
o Sekrup Gerak Vertikal
o Sekrup gerak horizontal
o Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal
o Nivo kotak
o Sekrup pengunci teropong
o Sekrup pengunci sudut vertical
o Sekrup pengatur menit dan detik
o Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal
2. Bagian Bawah terdiri dari :
o Statif / Trifoot
o Tiga sekrup penyetel nivo kotak
o Unting – unting
o Sekrup repitisi
o Sekrup pengunci pesawat dengan statif
Perhitungan Jarak
Jika memakai sudut ZENITH :
o Do = (BA-BB) x100 x sin V, jarak optis
o Do = (BA-BB) x 100 x sin2 V, jarak datar
Jika memakai sudut ELEVASI :
o Do = (BA-BB) x 100 x cos V, jarak optis
o Do = (BA-BB) x100 x cos2 V, jarakk datar
Perhitungan Beda Tinggi (∆H)
Jika memakai sudut vertical (zenith) :
∆h = ta + dh – BT
tan V
Jika memakai sudut vertical (elevasi) :
∆h = ta + (dh x tan V) – BT
Perhitungan Ketinggian
TPx = TP1 + ∆h
TP1 adalah ketinggian di titik pesawat.
Jika anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai pemetaan,anda bisa melihat di referensi tentang survei dan pemetaan ini.di dalam referensi ini akan dibahas lebih jauh mengenai Teori Kesalahan, Pengukuran kerangka dasar vertikal, Pengukuran sipat dasar kerangka dasar vertikal, Proyeksi peta, aturan kuadran dan sistem koordinat, Macam besaran sudut, Jarak, azimuth dan pengikatan kemuka, Cara pengikatan ke belakang metode collins, Cara pengikatan kebelakang metode Cassini, Pengukuran poligon kerangka dasar horisontal, Pengukuran luas, Pengukuran titik-titik detail, Garis kontur, sifat dan interpolasinya, Perhitungan galian dan timbunan, Pemetaan digital, dan Sisitem informasi geografik.
Selengkapnya anda bisa .klik di sini
Minggu, 09 Mei 2010
Kekuatan Bahan untuk "Defleksi Dengan Metode Luas Momen"
Materi defleksi dengan metode luas momen untuk pengajuan laporan memerlukan beberapa materi diantaranya pengertiannya,penerapannya dalam bidang pertanian , faktor-faktor yang mempengaruhi, rumus-rumus yang digunakan dan sebagainya.
untuk sementara ini adalah materi mengenai:
1.Defleksi dengan metode LUAS MOMEN dan INTEGRASI GANDA, termasuk rumus2 yg digunakan
2.Materi ilmiah tentang defleksi yang membahas pengertian defleksi dan faktor2 yang mempengaruhi defleksi
3.teori-teori yang menunjang defleksi pada luas momen
Langganan:
Postingan (Atom)